Hot
    Responsive Ads
    Home Ekonomi UMKM

    BI Gandeng 7 Bank untuk Perkuat Pembiayaan UMKM di Sulawesi Tengah

    2 min read

    -
    BI Gandeng 7 Bank untuk Perkuat Pembiayaan UMKM di Sulawesi Tengah
    bi-gandeng-7-bank-perkuat-pembiayaan-umkm-sulteng

    JAKARTA - HARIANEXPRESS.COM - BI Gandeng 7 Bank untuk Perkuat Pembiayaan UMKM di Sulawesi Tengah. Bank Indonesia melibatkan tujuh bank guna membuka akses pembiayaan bagi UMKM di Sulteng. Program ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan usaha dan mendorong produk unggulan lokal naik kelas.

    BI Gandeng 7 Bank untuk Perkuat Pembiayaan UMKM di Sulawesi Tengah

    Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah mengambil inisiatif penting dengan menggandeng tujuh bank guna memperluas akses pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah ini.

    Langkah ini diharapkan memperkuat ketahanan usaha sekaligus mendorong produk-unggulan lokal untuk naik kelas.

    Menurut Kepala KPwBI Sulawesi Tengah, M. Irfan Sukarna, “pembiayaan yang mudah adalah kunci utama memajukan sektor UMKM”.

    Keterlibatan perbankan menjadi bagian integral dari upaya BI dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah.

    Bank-bank yang dilibatkan yaitu: BPD Sulawesi Tengah, BNI, BRI, Mandiri, BSI, BCA, dan BTN.

    Dengan dukungan tersebut, UMKM di Sulawesi Tengah diharapkan bisa lebih tangguh menghadapi dinamika usaha.

    Strategi BI untuk Memperkuat UMKM Sulteng

    BI menjalankan beberapa strategi agar program pembiayaan ini berjalan efektif:

    1. Kemudahan Akses Pembiayaan

    Irfan menegaskan bahwa akses pembiayaan yang lebih mudah akan membantu UMKM meningkatkan kapasitas produksi dan inovasi produk.

    “Memajukan UMKM harus ditopang dengan akses pembiayaan yang mudah, supaya mereka lebih kuat dalam meningkatkan produksi dan bisa naik kelas ke level lebih tinggi,” ujarnya.

    Saat ini KPwBI Sulawesi Tengah membina 172 UMKM di 13 kabupaten/kota.

    2. Sinergi dengan Perbankan

    Perbankan tak hanya sebagai penyedia kredit, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan UMKM dengan layanan keuangan formal.

    Dengan keterlibatan 7 bank di atas, diharapkan pelaku UMKM memperoleh pembiayaan yang lebih terjangkau dan terstruktur.

    3. Pemanfaatan Sistem Pembayaran Digital

    BI juga mendorong digitalisasi transaksi lewat QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

    Di Sulawesi Tengah, penggunaan QRIS tumbuh hingga 101,8 persen dengan sekitar 352.000 pengguna aktif.

    Ini membantu UMKM memperlancar transaksi dan memperkuat catatan keuangan usaha.

    4. Penguatan Produk Unggulan Daerah

    Melalui program seperti Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2025, BI memberikan ruang bagi UMKM menampilkan produk kreatif dan inovatif.

    Acara ini menjadi salah satu pilar untuk mendorong UMKM Sulteng naik kelas, bersaing secara nasional bahkan global.

    Kenapa Inisiatif Ini Penting untuk Sulawesi Tengah?

    • UMKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah, terutama di wilayah seperti Sulawesi Tengah
    • Dengan akses pembiayaan yang lebih cepat dan terjangkau, pelaku UMKM bisa memperluas kapasitas produksi, meningkatkan kualitas produk, serta memanfaatkan peluang pasar yang lebih luas
    • Peningkatan digitalisasi transaksi (misalnya QRIS) memberi kesempatan bagi UMKM agar tak hanya bergantung pada transaksi tunai tradisional, tapi juga masuk ke ekosistem keuangan yang lebih modern
    • Pengembangan produk unggulan membuka peluang ekspor dan memperkuat identitas lokal daerah di pasar nasional maupun internasional

    Tinjauan Singkat

    Dengan langkah kolaboratif antara BI dan tujuh bank besar, serta strategi yang menyentuh akses pembiayaan, digitalisasi, dan penguatan produk unggulan, ada harapan nyata bahwa UMKM di Sulawesi Tengah akan semakin tangguh, berdaya saing, dan mampu naik kelas.

    Tantangannya tentu tetap ada, seperti manajemen keuangan, inovasi produk, dan penetrasi pasar, namun pondasi yang dibangun mulai tampak menguat.

    Komentar
    Additional JS